INITIAL WORKSHOP: “Indonesia Seagrass Map Framework and Implementation”

Indonesia Seagrass Map:
“Framework and Implementation”

Merupakan bagian kedua (phase 2) dari Project Indonesia Seagrass Map yang didanai oleh the David and Lucile Packard Foundation.

Tim Indonesia Seagrass Map: Framework and Implementation diketuai oleh Prof. Dr. Pramaditya Wicaksono, M.Sc. dan merupakan kerjasama antara Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Informasi Geospasial, dan Universitas Hasanuddin.

Tim ini telah mengadakan
“Initial Workshop Indonesia Seagrass Map: Framework and Implementation”

yang dilaksanakan pada 11 – 15 Desember 2023 di The One Legian Hotel, Kuta, Bali.

Workshop ini berfokus pada pengembangan framework dan implementasi workplan untuk pemetaan padang lamun di Indonesia secara akurat dan ter standarisasi. Pemaparan framework berkaitan dengan teknik pengambilan data lapangan dan pengolahan data. Serta, pemaparan workplan dari masing-masing person in charge (PIC) bertujuan untuk mengetahui kemajuan dan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 – 2025.

Kegiatan workshop kali ini mengundang kolaborator internasional sebagai narasumber yaitu Associate Professor Dr. Christiaan Roelfsema dan Dr. Mitchell Lyons yang berasal dari The University of Queensland, Australia. Materi yang disampaikan oleh Associate Professor Dr. Christiaan Roelfsema terkait dengan teknis pengambilan data lapangan.

Seluruh anggota Tim Indonesia Seagrass Map: Framework and Implementation dan kedua narasumber melakukan praktik langsung uji coba pengambilan data lapangan di Pantai Sindhu, Sanur. Sedangkan, Dr. Mitchell Lyons menyampaikan materi terkait penggunaan Google Earth Engine (GEE) dan klasifikasi Random Forest (RF) untuk pemetaan lamun. Selanjutnya, tim akan menyusun standar untuk pemetaan lamun dan mengadakan pelatihan untuk masyarakat di daerah.

Dokumentasi

Leave a Reply

Your email address will not be published.