Workshop “Indonesia Seagrass Map: Workplan Proposal”

Kamis, 27 Oktober 2022 – Hotel Mercure Convention Cerlnter Ancol, Jakarta.

Tim Indonesia Seagrass Map: Workplan Proposal, yang diketuai oleh Dr. Pramaditya Wicaksono, S.Si., M.Sc., telah mengadakan workshop kedua yang berjudul

“Peluang dan Tantangan Pemetaan Padang Lamun Nasional di Indonesia”
.
Workshop ini dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Oktober 2022 di Hotel Mercure Convention Cerlnter Ancol, Jakarta.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan workshop sebelumnya, maksud dan tujuan dari diselenggarakannya workshop dengan tema “Peluang dan Tantangan Pemetaan Padang Lamun Nasional di Indonesia” ini adalah:

1) Teridentifikasinya berbagai metode pemetaan padang lamun yang dikerjakan berbagai stakeholders di Indonesia

2) Teridentifikasinya best practice dan kendala dalam memetakan padang lamun yang selama ini dikerjakan berbagai stakeholders di Indonesia

Narasumber yang dihadirkan pada workshop ini adalah

1. Kepala Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik, Badan Informasi Geospasial (diwakilkan)
Dr. Doddy Mendro Yuwono

2. Kepala Pusat Riset Oseanografi, Badan Riset dan Inovasi Nasional
Dr. Udhi Eko Hernawan

3. Project Manager, Indonesia Seagrass Map: Workplan Proposal, Universitas Gadjah Mada
Dr. Pramaditya Wicaksono

Workshop ini juga turut dihadiri oleh berbagai instansi pemerintahan, LSM, dan unversitas.

1. Kementerian Kelautan dan Perikanan
a. Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, BKKPN Kupang dan
LKKPN Pekanbaru

2. Badan Riset dan Inovasi Nasional
a. Kepala Pusat Riset Oseanografi cq. Kelompok Riset Vegetasi Ekosistem Pesisir dan
Kelompok Riset Ekologi Spasial dan Dinamika Pesisir
b. Kepala Pusat Data dan Informasi
c. Kepala Pusat Riset Aplikasi Penginderaan Jauh
d. Kepala Pusat Riset Geospasial

3. Danpushidrosal
a. U.p. Kadispeta

4. Universitas
a. Fakultas MIPA, Universitas Indonesia
b. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji
c. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Bung Hatta
e. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Khairun
f. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Borneo

5. Lembaga Swadaya Masyarakat
a. Direktur Yayasan Konservasi Alam Nusantara
b. Direktur Yayasan Konservasi Cakrawala Indonesia
c. Direktur Yayasan Terumbu Karang Indonesia (TERANGI)

Sesi Lesson Learned Terkait SNI dan Standar Pemetaan Padang Lamun

Pemaparan materi yang disampaikan adalah terkait dengan status dan penerapan SNI pemetaan padang lamun yang ada dan telah dilakukan hingga saat ini. Selanjutnya dilanjutkan dengan pengembangan standar metode yang sesuai untuk diterapkan dalam pemetaan padang lamun Indonesia pada fase selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.